Pasar saham di Indonesia memiliki akar sejak awal abad ke-20, ketika terdapat bursa saham regional di beberapa kota di Hindia Belanda. Namun, pasar saham modern di Indonesia baru benar-benar berkembang setelah kemerdekaan pada tahun 1945.
Pada tahun 1977, didirikan Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang kemudian berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI menjadi pusat perdagangan saham utama di Indonesia dan menyaksikan pertumbuhan pesat selama beberapa dekade.
Seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia, pasar sahamnya juga mengalami perubahan signifikan. Pada tahun 2018, BEI bergabung dengan Bursa Efek Surabaya (BES) untuk membentuk Indonesia Stock Exchange (IDX), menciptakan pasar saham yang lebih besar dan efisien.
IDX menjadi pusat aktivitas perdagangan saham, di mana investor dapat membeli dan menjual saham perusahaan terdaftar. Sejarah pasar saham Indonesia mencerminkan dinamika ekonomi negara dan memberikan peluang investasi yang terus berkembang bagi para pelaku pasar.